Para Pengusaha di Yaman Patut di Contoh Oleh Pengusaha dan Pemerintah Indonesia

Sobat pembaca Kisah Jawilan dan Negeri Saba tercinta, semoga kalian semua baik-baik saja serta sehat wal afiat dan senantiasa berada dalam lindungan Allah Swt, Amiiin.

oh ia saya punya kisah menarik dan ini bukan dari kisah orang lain namun bener-bener kisah pribadi di yaman, pengen tahu mari kita simak.

seminggu yang lalu sempet galau karena mikir dan memeras otak gimana caranya supaya saya bisa kebeli kitab (buku-buku Islam) di Yaman, sementara saya tidak ada yang membiayai dan tidak ada pendapatan, akhirnya curhat dengan sahabat yang tinggal satu rumah sebut saja si coy he,,,, dia bilang gak usah galau akh tuk masalah itu Insyallah gampang, antum tinggal nulis surat pribadi yang isinya memuat tentang hajat/kebutuhan antum di yaman, terus antum kasihin deh ke muhsinin/pengusaha di yaman

wah ana belum punya link dan belum berpengalaman akh kaya gitu, setahu ana di Indonesia saja tuk mengajukan beasiswa atau bantuan dana pendidikan sangat ribet mesti ada surat rekomendasi dari sana sini serta mesti ada setempel resmi dari lembaga pendidikan tertentu, dari desa, kecamatan, dll pokok nya ribet mirisnya belum tentu kita dapat, karena waktu itu saya pulang ke Banten tahun 2010 dan 2012 bulan april kemaren dengan membawa proposal bantuan dana pendidikan dengan rekomendasi dari KBRI namun tetap saja tidak di gubris oleh Pemerintah Banten cape deh he,,,

namun saya meminta informasi itu ke akh coy, katanya disini beda tidak seperti di Indoensia terlalu prosedural namun tidak jelas, sudah jangan terlalu banyak mikir di coba aja tandasnya, dan akhirnya saya pun dikasih alamat tertentu untuk ditemui dari salahsatu pengusaha di yaman.

akhirnya tepat tanggal 7/9/2012 saya pun berangkat ke suatu provinsi yang jarak tempuh nya sekitar 6 jam dari Ibu kota Negara Sana'a Yaman, dan setelah tiba disana sekitar jam 10 malam karena saya berangkat dari sana'a jam 4 sore dan saya pun menginap di depan mesjid nya hmmmm perjuangan kedinginan dll tapi semangat namanya juga berjuang,,,,,,,,

setelah itu jam tiga malam mesjid itu buka dan ternyata setelah di telisik lebih dalam pengusaha itu setiap jam 3 malam sudah masuk mesjid nya karena beliau pemilik mesjidnya, pada jam itu beliau tahajud dan langsung membaca Al Qur'an sampai datang waktu subuh, luar biasanya selain beliau kaya raya (paling kaya se Yaman) juga beliau Hafal Al Qur'an 30 Juz dan tidak pernah meninggalkan tadarus/Muroja'a di mesjid itu walau sesibuk apapun itu Subhanallah

Lebih luar biasa lagi ternyata pasa saya nyampe ke mesjid itu bukan hanya saya yang akan mengajukan bantuan dana pendidikan namun juga banyak dari negara-negara setempat dan negara lain mulai dari kalangan pelajar, orang miskin dll semua mereka mengajukan satu kertas yang sudah lusuh alias lecek yang bertuliskan hajat/kebutuhannya tanpa setempel dari manapun hanya sekedar tulisan pribadi, namun apa yang terjadi,,,,,

setelah kami tadarusan bersama Syekh Abdul Jabar (Putra dari Alm Hail Said) pemilik Perusahaan Hail Said Grouf, selain pengusaha juga beliau hafal Qur'an 30 Juz luar biasa Allahu Akbar,,,, kami mengajukan kertas masing-masing ke beliau karena kalo sudah sholat subuh beliau tidak lagi menerima surat tersebut,

kami membentuk lingkaran dalam tadarusan Al Qur'an beliau berada paling pojok kiri mesjid, saling bergantian membaca Dzhoir/dilihat ataupun ghoib/dihafal kami saling bergantian Subhanallah indah sekali, sambil tadarusan sambil mengajukan surat itu dan beliau pun membaca surat nya dan langsung menandatangani nya, pada waktu itu yang bareng bersama saya mengajukan bantuan dana pendidikan kebeliau sekiatar 20 orang, setalah ditandatangani surat itu saya lihat punya saya bertulisakan tinta merah dari beliau : لصرف عشرون الف ريال يمن artinya untuk ditukarkan sebesar 20.000 Real Yaman" Subhanallah uang itu senilai kurang lebih Rp. 1000.000 subhanallah, jika satu orang 1 juta kalo 20 orang berarti minimal beliau mengeluarkan uang waktu itu sekitar 20 juta, dan itu ternyata tiap malam selalu begitu subhanallah,,,,,,,,,,,

yang perlu sobat tahu bahwa tiap orang berbeda dikasih nya oleh beliau, tapi minimal sekitar 20.000 karena waktu itu saya hanya ingin mengajukan buat membeli kitab aja dan itu sudah lebih dari cukup, luar biasanya surat yang saya tulis hanya tulisan pribadi tanpa ada rekomendasi dari siapapun dan tidak ada stempel dari lembaga resmi manapun, hanya surat dalam kertas satu lembar lecek,,, Subhanallah,,,,,,

setelah ditandatangani oleh beliau surat yang tadinya lecek namun berubah fungsi ibarat sebuah cek yang sangat berharga, karena surat itu akan kami tukarkan dengan uang sebesar 20.000 Real yaman pada Bank Thadomun milik beliau,,,,, subhanallah,,,,,,,,

setelah itu baru saya percaya pada si Coy bahwa benar pengusaha di yaman itu luar biasa perlu di tiru or di contoh oleh pengusaha dan Pemerintah Indonesia, karena selain mereka pengusaha Hafal Al Qur'an, sangat giat ibadah tidak pernah lupa akan dirinya dan tidak pernah sombong, serta sangat peduli dengan tolabul ilmi (para pelajar, penuntut Ilmu), semoga pengalaman ini menjadi suatu nilai plus yang dapat menggerakan hati para pengusaha dan Pemerintah Indonesia khusus nya di Provinsi Banten agar mereka peduli dengan para pelajar, karena masih banyak pelajar kita yang berpotensi namun tidak ada biaya,,,,,

semoga amal ibadah beliau diterima Allah Swt, serta dilipat gandakan pahala nya dan mudah-mudahan usaha nya semakin meningkat agar semakin meningkat pula bantuan dana yang bisa disalurkan kepada para penuntut ilum, karena hanya dengan ilmu (khususnya ilmu Addin) yang dapat membawa kita ke jalan kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat,,,namun dengan tidak mengenyampingkan ilmu-ilmu lain di dunia ini..... Allahu Akbar,,,,,,,,,,