Admin : AA H. RONY KP.SABRANG, JAWILAN - SERANG - BANTEN 42177.Telp. +6281280485019 (Indonesia) dan +967715138399 (Yemen).
بـــسـم الله الرحمن الرحيم السّـلام عليكم ورحمة الله وبركاتـه بعد تحــية وبعــد ...... شهر رمضان المبارك والمعظم === أبعث لسعادتكم === بأخلص التهاني وأطيب التمنيات والأماني بالشهر الفضيل, تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم, قيامنا وقيامكم... سائلين الله أن يعيده علينا وعليكم بالصحة والسعادة وأن يجعل الله العلي القدير هذا الشهر عليكم مباركا خيرا ويمنا.. وعلى أمتنا الإسلامية تقدما وازدهارا... وكل عام وأنتم والجميع بخير ولكم مني جزيل الشكر والتقدير وجزاكم الله الخير. والسّـلام عليكم ورحمة الله وبركاته أخوكم في الله الحاج بكراني لاتار
AA H. RONY DAN KELUARGA BESAR DI SABRANG SERTA SELURUH MASYARAKAT JAWILAN MENGUCAPKAN "SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1434 H SEMOGA KITA BISA MENJADI LEBIH BAIK DI HARI-HARI YANG AKAN DATANG"

KEMAKSIATAN ANDA BERPENGARUH PADA GERAKAN DAKWAH

KEMAKSIATAN ANDA BERPENGARUH PADA GERAKAN DAKWAH

Kadang, petaka kemaksiatan seorang aktivis Islamatau sejumlah aktivis melebar mengenai gerakan dakwah, atau menimpakan kekalahan kepadanya, atau menyebabkannya mendapatkan ujian berat. Apalagi, jika kemaksiatan itu tergolong dosa besar, atau dikerjakan level qiyadah (pemimpin), atau dilakukan figur panutan, atau tidak dicegah secara maksimal oleh gerakan dakwah, atau taubat darinya bukan taubat nashuhah. Mahabenar Allah ketika berfirman,

“Dan peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kalian.” (Al-Anfal: 25)

Jika kita kaji Perang Uhud, kita temukan sebab kekalahan kaum Muslimin di dalamnya ialah indispliner sebagian pasukan pemanah, yang jumlah mereka tidak mencapai 4%, dari jumlah total pasukan kaum Muslimin ketika itu. Apa akibatnya? Tujuh puluh sahabat terbunuh, perut mereka dibelah, hidung dan telinga mereka dipotong-potong, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terluka, wajah beliau terluka, dan gigi antara gigi seri dengan gigi taring beliau tercabut. Kendati demikian, Allah Ta’ala memaafkan mereka, seperti dijelaskan Al-Qur’an,

“Dan sesunggunya Allah memaafkan kalian.” (Ali-Imran: 152).

Seseorang berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri, “Bagaimana Allah memaafkan para pemanah, padahal tujuh puluh sahabat terbunuh?” Al-Hasan Al-Bashri menjawab, “Kalau sekiranya Allah tidak memaafkan mereka, tentu Dia menghabisi mereka semua.”
Itu semua akibat kemaksiatan, seperti dijelaskan Allah Ta’ala,

“Dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah (di Perang Uhud), padahal kalian telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuh kalian (di Perang Badar) kalian berkata, ‘Dari mana datangnya (kekalahan) ini? ‘katakan, ‘Itu dari diri kalian sendiri”.” (Ali-Imran: 165).

Allah Ta’ala berfirman,

“Pada saat kalian lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepada kalian apa yang kalian sukai.” (Ali-Imran: 152).

Masalah ini juga terlihat dengan jelas di Perang Hunain. Di awal perang, kaum Muslimin kalah, akibat sebagian dari mereka terlalu bangga dengan jumlah pasukan dan senjata, serta lupa kalau kemenangan datang dari Allah Ta’ala. Orang-orang yang bangga dengan jumlah pasukan dan senjata ketika itu orang-orang yang baru masuk Islam. Seorang dari mereka berkata, “Hari ini kita tidak kalah oleh pasukan yang jumlah tentaranya sedikit.” Akibat ujub seperti ialah seperti dijelaskan Al-Qur’an.

“Dan (ingatlah) Perang Hunaian, yaitu di waktu kalian congkak karena banyaknya jumlah kalian, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kalian sedikit pun, dan bumi yang luas itu terasa sempit oleh kalian, kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai.” (At-Taubah: 25).

Akhi, aktivis Islam, renungkan baik-baik firman Allah Ta’ala,

“Dan bumi yang luas itu terasa sempit oleh kalian, kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai.” (At-Taubah: 25).

Saya katakan, gerakan dakwah yang ingin menegakkan agama di atas bumi itu harus lebih serius memberants kemungkaran di internal mereka, daripada kemungkaran di eksternal mereka. Sebab, jika mereka sukses memperbaiki kondisi internal mereka, mereka lebih sukses membenahi kondisi eksternal mereka. Bahkan, saya tegaskan, mereka tidak sukses memperbaiki kondisi eksternal sebelum mereka sukses membenahi kondisi internal mereka.

Sebelum mengakhiri pembahasan tentang kemasiatan, saya ingin menggarisbawahi masalah penting, yaitu kemaksiatan-kemaksiatan yang saya maksud ini bukan hanya kemaksiatn-kemaksiatan yang terlihat, tapi mencakup kemaksiatan-kemaksiatan batin, yang tidak terlihat. Kadang, kemaksiatan-kemaksiatan batin, misalnya riya’,ujub, dengki, ambisi jabatan, dan sombong itu lebih membahayakan, daripada kemaksiatan-kemaksiatan yang terlihat.

Sebab, sesuatu yang tidak terlihat itu seperti kanker, yang menyebar secara cepat di tubuh dan menghancurkannya tanpa sakit dan tanda-tanda yang bisa dirasakan orang yang bersangkutan dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Kecuali, setelah beberapa waktu, di mana ketika itu, dokter sudah tidak dapat berbuat apa-apa dan obat juga tidak berguna lagi. Bukankah kekalahan kaum Muslimin di Perang Hunain disebabkan kemaksiatan yang tidak terlihat, yaitu ujub? Biasanya, orang yang bukan pakar sulit mendeteksi penyakit-penyakit batin, apalagi yang bukan pakar!
Hendaklah gerakan dakwah mewaspadai seluruh kemaksiatan. Para qiyadah-nya harus membersihkan hati mereka dan berusaha semaksimal mungkin membersihkan hati kader-

kader mereka, dengan segala sarana yang disyariatkan Islam dan tulis di banyak buku. Mereka mesti tahu bahwa tindakan prefentif lebih baik dari tindakan kuratif dan sedikit uang untuk biaya tindakan kuratif dan sedikit uang untuk biaya tindakan prefentif lebih baik daripada berjuta-juta uang untuk biaya kuratif. Mereka juga harus tahu bahwa terapi dan tindakan prefentif paling penting untuk mengatasi penyakit-penyakit batin ialah para tokoh dan figur panutan di gerakan dakwah hendaknya paling taat kepada Allah Ta’ala, hati dan organ tubuh mereka bersih dari segala syubhat, dosa-dosa kecil, dan dosa-dosa besar, baik dosa-dosa yang terlihat maupun tang tidak trelihat. Rakyat itu menurut perilaku penguasa mereka dan mengikuti pemimpin mereka, wallahu a’lam.

0 komentar:

=============================================================
SOBAT SILAHKAN KIRIMKAN TULISAN ANDA DI KISAH JAWILAN
=============================================================
Nama
Email
No HP
Belajar
Judul
Kategori
Tulisan
Pesan

kirimkan Photo Penulis ke email : bakronilatar@yahoo.co.id Terimakasih Telah Berpartisipasi Tulisan di Kisah Jawilan, setelah mengirimkan tulisan mohon sms ke aa Rony di +6281280485019


=======================================================================
Komentar Terbaru
VISITOR KISAH JAWILAN MOHON TINGGALKAN PESAN DISINI

Mari Gabung Disini !!!

KISAH JAWILAN DAN NEGERI SABA' © 2008 Por A H.RONY