Admin : AA H. RONY KP.SABRANG, JAWILAN - SERANG - BANTEN 42177.Telp. +6281280485019 (Indonesia) dan +967715138399 (Yemen).
بـــسـم الله الرحمن الرحيم السّـلام عليكم ورحمة الله وبركاتـه بعد تحــية وبعــد ...... شهر رمضان المبارك والمعظم === أبعث لسعادتكم === بأخلص التهاني وأطيب التمنيات والأماني بالشهر الفضيل, تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم, قيامنا وقيامكم... سائلين الله أن يعيده علينا وعليكم بالصحة والسعادة وأن يجعل الله العلي القدير هذا الشهر عليكم مباركا خيرا ويمنا.. وعلى أمتنا الإسلامية تقدما وازدهارا... وكل عام وأنتم والجميع بخير ولكم مني جزيل الشكر والتقدير وجزاكم الله الخير. والسّـلام عليكم ورحمة الله وبركاته أخوكم في الله الحاج بكراني لاتار
AA H. RONY DAN KELUARGA BESAR DI SABRANG SERTA SELURUH MASYARAKAT JAWILAN MENGUCAPKAN "SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1434 H SEMOGA KITA BISA MENJADI LEBIH BAIK DI HARI-HARI YANG AKAN DATANG"

Lelaki Kecil Itu

eramuslim - Lelaki kecil itu, ya aku ingat, dia yang menyerobotku tadi ketika aku antri wudhu di musholla kecil kantor Jasa Marga Kebon Jeruk. Biasanya memang aku menyempatkan untuk shalat Maghrib dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke rumahku di Tangerang. Maklum Jakarta selalu macet di hari kerja, terlebih lagi pada jam pulang kerja begini, jadi ini siasatku agar tetap bisa shalat maghrib tepat waktu dan berjamaah.

Bocah kecil umur sembilan tahunan itu sudah langsung mengikuti barisan jamaah sebelumnya, dia menjadi masbuk. Aku mau langsung bergabung, namun karena ukuran musholla ini cukup mini, hanya cukup untuk empat shaf saja setiap kali shalat berjamaah, itupun satu shafnya hanya cukup untuk 5 orang.
"Kasihan juga kalau ada muslimah yang mau shalat berjamaah," gumamku melihat kondisi tempat ini.
Ah Jakarta, rupamu elok nian, gedung pencakar langit, mall besar, perkantoran mewah, namun untuk ibadah kadang kau hanya beri tempat "sisa". Hati ini hanya bisa miris.
Selesai shalat berjamaah, aku langsung pergi ke tempat menunggu bis seperti biasa. Sebuah bus AC jurusan tempat tinggalku sudah datang, dan aku langsung naik tanpa menunggu komando lagi. Walaupun lelah, karena biasanya aku harus berdiri lagi, aku paksakan saja. Terekam jelas wajah Rasyid, anak pertama kami yang sudah menunggu ayahnya dan juga Bunda yang siap menjemput dengan seulas senyum tulus di wajahnya.
Benar saja, aku harus berdiri, namun sosok lelaki kecil itu kulihat lagi, yang kini menerobos barisan penumpang yang sedang berdiri membagikan amplop–amplopnya. Masya Allah, dia seorang pengamen cilik.
Kudengar suara paraunya yang lemah ditemani dengan kecrekan bekas tutup botol yang dipipihkan melantunkan lagu-lagu milik band yang kini sedang digandrungi oleh anak muda, bahkan anak-anak. Wah, liriknya yang bercerita tentang cinta itu tidak cocok untuk usianya.
Apa daya, lantunannya pun tertutup oleh suara musik yang keluar dari tape deck milik bus ini yang distel cukup keras. Dan lagu yang diputar si pengemudi juga kebetulan adalah lagu-lagu milik band yang dilantunkan oleh pengamen cilik itu. Alhasil, kemungkinan besar dia kurang diperhatikan oleh penumpang yang sekedar ingin memberikan uang recehan kepadanya. Aku hanya bisa berkaca-kaca lagi seperti biasa. Terbayang satu, dua, tiga, bahkan jutaan bocah kecil yang harus menggadaikan masa belajar dan bermain mereka untuk bekerja di negeri tercinta ini.
"Ya, Allah, he could be my son, he could be my daughter, he could be everyone that I know ..."
Bocah kecil itu bisa saja anak lelakiku, bisa saja anak perempuanku, bisa saja siapa saja yang aku kenal.
Sambil menyeka bulir-bulir kaca yang jatuh menggumpal dari mata ini, aku berdoa,
"Kuatkan kami dalam mendidik anak-anak kami, Ya Rabb..."

Cece YS


0 komentar:

=============================================================
SOBAT SILAHKAN KIRIMKAN TULISAN ANDA DI KISAH JAWILAN
=============================================================
Nama
Email
No HP
Belajar
Judul
Kategori
Tulisan
Pesan

kirimkan Photo Penulis ke email : bakronilatar@yahoo.co.id Terimakasih Telah Berpartisipasi Tulisan di Kisah Jawilan, setelah mengirimkan tulisan mohon sms ke aa Rony di +6281280485019


=======================================================================
Komentar Terbaru
VISITOR KISAH JAWILAN MOHON TINGGALKAN PESAN DISINI

Mari Gabung Disini !!!

KISAH JAWILAN DAN NEGERI SABA' © 2008 Por A H.RONY