NASEHAT DAN WASIAT PRANIKAH KHUSUS NENG AMAH DARI KELUARGA

Sebelum neng atau siapapun nikah, di anjurkan keluarga khususnya ibu dan bapak nya memberikan nasehat, wejangan, tauziah yang baik, dalam hal ini secara tidak langsung aa telah mewakili mereka, kenapa nasehat itu penting sebelum nikah, karena agar supaya neng bisa menjalankan kewajiban dan tugas neng ketika berumah tangga, adapun nasehatnya sebagai berikut :

Menasehati pengantin wanita

Anas Ra berkata : ketika sahabat-sahabat Nabi membawa pengantin wanita kepada pengantin prianya, mereka memerintahkannya agar melayani suaminya dan menjaga hak-hak nya nanti.

Nasehat seorang bapak kepada putrinya
Abdullah bin Ja’far bin Abi thalib menasehati putrinya, beliau berkata :

-Jauhilah cemburu buta, karena itu merupakan kunci perceraian

-Hindarilah banyak mencela, karena itu menimbulkan banyak kebencian
-Bercela’anlah, karena itu merupakan perhiasan yang bagus. Dan sebaik-baiknya penghilang bau adalah air.

Nasehat seorang paman pada ponakannya

Saat imam Ali Ra datang kepada Rasulullah SAW untuk meminang Fatimah ra, Rosulullah SAW berkata : “Dia (Fatimah) milikmu, jadi kamu harus baik-baik menerimanya” (Hadist Shahih).

Nasehat Ema untuk Neng Tercinta
Sebuah nasehat yang bercampur dengan isak tangis, haru dan juga senyuman :

“Putriku, kamu akan menghadapi kehidupan baru, sebuah kehidupan yang bapak,ema, aa, atau saudara-saudaramu sendiri tidak ada tempat untuk hidup didalamnya. Engkau akan menjadi pendamping hidup seorang suami. Jadilah istrinya wahai putriku saying, jadilah engkau sebagai ibunya, buatlah ia merasa bahwa engkau adalah segala-galanya dalam hidupnya, dalam dunianya.

Ingatlah, dan ingatlah selalu, bahwa laki-laki manapun merupakan bocah tua di dunia ini, sedikit kata-kata manis terkadang telah membuatnya bahagia. Jangan engkau membuatnya merasa, bahwa pernikahannya denganmu, dia telah menghalang-halangi dan memisahkan engkau dari keluarga dan sanak family.

Perasaan ini juga kadang-kadang ia rasakan, karena ia juga telah meninggalkan kedua orangtuanya, meninggalkan sanak familinya demi kamu, tapi perpisahanmu dan dia adalah perpisahan antara laki-laki dan perempuan.

Seorang perempuan selalu merindukan keluarganya, pada rumah tempatnya dulu tumbuh dan belajar, tetapi ia harus membiasakan diri dalam kehidupan baru, ia harus beradaptasi dalam kehidupan bersama seorang pria yang menjadi suami, penjaga, bapak, bapak anak-anakmu nanti, inilah duniamu yang baru anakku.

Putriku sayang itulah masa depan mu nanti, itulah keluarga baru yang akan kalian bangun nanti, sedangkan orangtuamu adalah masa lalumu. Ema, Bapak dan keluarga tidak memintamu untuk melupakan kami anakku, melupakan keluargamu, tidak.

Karena kami tidak akan pernah melupakan mu selamanya, bagaimana mungkin seorang ibu melupakan putrinya sedangkan kan ia adalah buah hatinya, tetapi ibumu ini hanya meminta kepadamu agar engkau mencintai suamimu setulus hati, hidup untuknya, selalu disampingnya, berbahagia hidup bersama di sampingnya.

Wahai anakku, janganlah engkau lupa tuk menjaga kebersihan tubuhmu, kesegaran wajahmu, karena kebersihan dirimu menambah kasih sayang dan cinta suamimu, kebersihan rumahmu melapangkan dada dan mendinginkan fikirannya, membuat bersinar wajahmu, menjadikanmu cantik, indah, dicintai, dimulyakan, dimanja oleh suamimu.

Ingatlah anakku, anak-anakmu kelak yang pertama akan mendidiknya adalah kamu, dan yang paling dengan mereka adalah kamu, maka didiklah mereka dari sejak buayan untk mengenal Allah, untuk Rosulnya, untuk mengenal Agamanya, untuk bisa membaca Alqur’an dan memahaminya, untuk bisa baik akhlaknya, untuk hormat kepada kedua orangtuanya dan keluarganya serta hormat kepada semua orang, rendah diri, semangat untuk menuntut ilmu.

Jadikanlah setiap kejadian dari keluarga kita sebagai pelajaran, dari kejadian itu banyak pengalaman dan ilmu yang bisa kita dapatkan, jangan tinggalkan sholat 5 waktu dan sunnah-sunnahnya, bersodaqohlah selama kita bisa, tolonglah orang yang minta tolong selama kita mampu, cintai orang miskin, sayangi anak yatim, senangi para santri, dan para penuntut ilmu.

Ingat hidup di dunia ini hanyalah sementara sayang, di dunia ini hanyal ladang sebagai tempat mempebanyak amal baik dan ibadah sebagai bahan bekal kelak nanti kita di akhirat, perbanyaklah istigfar, sholawat kepada Nabi, berdzikir kepada Allah SWT, baca almatsurot setiap pagi dan petang, baca Basmalah sebanyak 21x dan surat alamnasroh 7x setiap habis sholat 5 waktu, Insyallah semua urusan kita akan digampangkan oleh Allah SWT.

Sayang maaf ema, bapak, aa dan keluarga tidak bisa memberikan harta kepada neng seperti orang lain, hanya nasehat ini dan Do’a yang bisa kami berikan kepada Neng sayang, semoga kebarokahan dan Ridho Allah SWT ingatlah selalu terlimpah ruah terhadap keluarga neng, dan semoga neng dan suami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, serta dibanyakan rizki dan jauh dari berbagaimacam bala/musibah.

Sabarlah dengan semua ujian dan cobaan, jaga kesehatan, jangan telat maem ya sayang, sayangi dirimu dengan menjaga kesehatan, karena sehat itu mahal harganya, ingat semua nasehat-nasehat ini anakku.