Admin : AA H. RONY KP.SABRANG, JAWILAN - SERANG - BANTEN 42177.Telp. +6281280485019 (Indonesia) dan +967715138399 (Yemen).
بـــسـم الله الرحمن الرحيم السّـلام عليكم ورحمة الله وبركاتـه بعد تحــية وبعــد ...... شهر رمضان المبارك والمعظم === أبعث لسعادتكم === بأخلص التهاني وأطيب التمنيات والأماني بالشهر الفضيل, تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم, قيامنا وقيامكم... سائلين الله أن يعيده علينا وعليكم بالصحة والسعادة وأن يجعل الله العلي القدير هذا الشهر عليكم مباركا خيرا ويمنا.. وعلى أمتنا الإسلامية تقدما وازدهارا... وكل عام وأنتم والجميع بخير ولكم مني جزيل الشكر والتقدير وجزاكم الله الخير. والسّـلام عليكم ورحمة الله وبركاته أخوكم في الله الحاج بكراني لاتار
AA H. RONY DAN KELUARGA BESAR DI SABRANG SERTA SELURUH MASYARAKAT JAWILAN MENGUCAPKAN "SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1434 H SEMOGA KITA BISA MENJADI LEBIH BAIK DI HARI-HARI YANG AKAN DATANG"

Prinsip Memilih Pasangan Hidup (Suami-Istri)

Sahabat bloger, bagi anda yang mau menikah atau mau mencari pasangan hidup, maka janganlah kalian gegabah atau sembarangan, kita harus memiliki prinsip, bukan saja dalam hidup, dan kepemimpinan kita harus memiliki prinsip, begitu juga dalam menentukan pasangan hidup kita pun harus memiliki prinsip didalamnya, dengan tujuan agar kita tidak menyesal dikemudian hari serta agar terciptanya kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrohmah, maukan hidup hidup bahagia dalam rumah tangga mariiii.

jangan tunggu lama lagi, yo kita simak sama-sama beberapa prinsip dalam menentukan pasangan hidup kita :
Memilih Istri Yang Sholehah
Istri merupakan penenang (sakan) atas suaminya, ladangnya, partner hidupnya, pengatur rumahnya, ibu dari anak-anaknya, penyejuk hatinya, tempat berkeluh kesah dan curahan hatinya.

istri merupakan faktor terpenting dalam jalinan rumah tangga, karena dengan dia anak-anak terselamatkan, darinya pulalah anak mewarisi segala kelebihan dan sifat, dalam buayannya pulalah terbentuk psikologi anak, terdidik keahlian mereka, tingkah laku mereka banyak yang mengikuti ibunya, darinyalah seorang anak kenal dengan agamanya.

oleh karena itu, islam sangat memperhatikan dan mengajarkan ummatnya untuk memilih seorang istri sholehah, karena wanita sholehah adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. oleh karena itu istri sholehah wajib diusahakan untuk mendapatkannya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya "wanita dinikahi karena empat hal : karena hartanya, karena keturunannya, karena agamanya, dan karena kecantikannya, maka pilihlah wanita yang beragama, kamu tidak akan sengsara". lalu kita bertanya-tanya standar agama islam dalam menentukan kategori istri atau pasangan sholehah dan baik serta ideal, itu apa? Dalam Al Qur'an surat Al Hujuraat ayat : 13 Allah Ta'ala berfirman yang artinya :"Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa supaya kamu saling mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang palig bertaqwa diantara kamu. sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal". Al Hafizh ibnu katsir rahimahullah mengatakan "ayat mulia ini telah dijadikan dalil oleh beberapa ulama yang berpendapat bahwa kafa'ah (sama dan sederajat/sekufu) didalam nikah itu tidak dipersyaratkan dan tidak ada yang dipersyaratkan kecuali agama. hal itu didasarkan pada firman Allah Ta'ala yang artinya :" sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa diantara kalian".

Dalam Hadist Nabi SAW tadi mengatakan bahwa faktor utama dalam kafa'ah (sepadan) adalah sepadan dalam akhlaq dan agamanya. karena seorang suami yang menjalankan syariat islam, serta menjauhi larangannya, Insyallah ia akan berbuat baik kepada istrinya, menjadi pelindungnya.

begitu juga sebaliknya istri yang berakhlak tidak akan tertifu hawa nafsunya serta tidak akan menjual dirinya, tidak akan mengabaikan urusan rumah tangganya, tidak lalai untuk mendidik dan memelihara akhlak anak-anaknya, serta tidak akan lupa hak-hak suaminya.

sedangkan sepadan dalam harta kekayaan dan keturunan (trah ningrat atau darah biru) tidaklah dipermasalahkan dalam islam. karena Nabi Muhammad SAW sendiri telah menikahkan sebagian sahabat dengan pasangan yang tidak sepadan dalam hal harta dan trahnya, begitu juga sebagian para sahabat ada yang menikahkan sanak keluarganya dengan orang yang tidak sepadan dalam harta keturunannya.

contohnya Nabi Muhammad SAW menikahkan putri bibi beliau dengan Zaid bin Haritsh. Abdurrahman Bin Auf menikahkan saudarinya dengan Bilal Bin Rabbah Al Habasy. Abu Hudzafah juga telah menikahkan seorang bekas budak yang bernama salim dengan Hindun binti Utbah Bin Robi'ah.

Jadi yang menjadi prinsip dasar dalam menentukan pasangan hidup (suami-istri) dalam islam bukanlah harta dan trah, tapi akhlak dan agamanya, moral serta pekertinya. jika ada yang bertanya apakah kita tidak perlu mempertimbangkan calon istri atau suami kita dalam hal harta dan trahnya? tidak seperti itu, kita tetap bisa memilih yang berharta dan berdarah biru, tapi ingat bahwa itu adalah pada urutan kesekian setelah kategori sholihah, akhlak dan agamanya terpenuhih. Wallahua'lam.

0 komentar:

=============================================================
SOBAT SILAHKAN KIRIMKAN TULISAN ANDA DI KISAH JAWILAN
=============================================================
Nama
Email
No HP
Belajar
Judul
Kategori
Tulisan
Pesan

kirimkan Photo Penulis ke email : bakronilatar@yahoo.co.id Terimakasih Telah Berpartisipasi Tulisan di Kisah Jawilan, setelah mengirimkan tulisan mohon sms ke aa Rony di +6281280485019


=======================================================================
Komentar Terbaru
VISITOR KISAH JAWILAN MOHON TINGGALKAN PESAN DISINI

Mari Gabung Disini !!!

KISAH JAWILAN DAN NEGERI SABA' © 2008 Por A H.RONY