Admin : AA H. RONY KP.SABRANG, JAWILAN - SERANG - BANTEN 42177.Telp. +6281280485019 (Indonesia) dan +967715138399 (Yemen).
بـــسـم الله الرحمن الرحيم السّـلام عليكم ورحمة الله وبركاتـه بعد تحــية وبعــد ...... شهر رمضان المبارك والمعظم === أبعث لسعادتكم === بأخلص التهاني وأطيب التمنيات والأماني بالشهر الفضيل, تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم, قيامنا وقيامكم... سائلين الله أن يعيده علينا وعليكم بالصحة والسعادة وأن يجعل الله العلي القدير هذا الشهر عليكم مباركا خيرا ويمنا.. وعلى أمتنا الإسلامية تقدما وازدهارا... وكل عام وأنتم والجميع بخير ولكم مني جزيل الشكر والتقدير وجزاكم الله الخير. والسّـلام عليكم ورحمة الله وبركاته أخوكم في الله الحاج بكراني لاتار
AA H. RONY DAN KELUARGA BESAR DI SABRANG SERTA SELURUH MASYARAKAT JAWILAN MENGUCAPKAN "SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1434 H SEMOGA KITA BISA MENJADI LEBIH BAIK DI HARI-HARI YANG AKAN DATANG"

PROYEK RAJA FAHD

بسم الله الرحمن الرحيم

PROYEK RAJA FAHD
(PELAYAN DUA TANAH SUCI) UNTUK PERLUASAN DAN PEMAKMURAN MESJID NABAWI

Pembangunan mesjid dan pemakmuran nya dan pemeliharaannya merupakan pekerjaan yang amat mulia dan ibadah yang utama disisi Allah Ta’ala.
Allah berfirman:
"وطهر بيتي للطائفين والقائمين والركع السجود" (الحج: 26)
“Dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, orang-orang yang beribadah serta orang-orang yang rukuk dan sujud”. (QS. Al-Hajj:26)
Dan Allah berfirman:
"في بيوت أذن الله أن ترفع ويذكر فيها اسمه يسبح له فيها بالغدو والآصال(36) رجال لا تلهيهم تجارة ولا بيع عن ذكر الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة يخافون يوما تتقلب فيه القلوب والأبصار(37) ليجزيهم الله أحسن ما عملوا ويزيدهم من فضله والله يرزق من يشاء بغير حساب(38)" (النور:36-38)
“Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimu-liakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktupagi dan petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayar zakat, mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi gon-cang. (mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa batas”.
(QS. A-Nur:36-38)

Rasulllah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:
((من بنى لله مسجدا يبتغي به وجه الله بنى الله له بيتا في الجنة))
“Barang siapa yang membangun mes-jid karena Allah, Allah akan mendirikan bagi-nya rumah di Sorga”.

Hadis ini adalah hadis mutawatir yang masyhur diriwayatkan oleh 18 orang Sahabat dari Rasul shallallahu ’alaihi wasallam.




Berikut ini sekilas tentang pembangunan Mesjid Nabawi serta perluasannya:

* Ketika Rasul shallallahu ’alaihi wasallam hijrah dari Mekah ke Madinah beliau membangun mesjidnya yang mulia, luasnya sekitar 30 x 35 meter, dan ketika jumlah kaum muslimin bertambah banyak dan mesjidpun jadi sempit, maka beliau memperluasnya menjadi 50 x 50 meter ( 250m2 ), jadi Rasul shallallahu ’alaihi wasallam lah yang pertama kali memperluas Mesjid Nabawi.

* Karena memperluas Mesjid Nabawi adalah merupakan sunnah Rasul shallallahu ’alaihi wasallam dan petunjuknya, maka para khalifah dan pemimpin kaum muslimin di berbagai generasi ikut memperluas Mesjid Na-bawi, antara lain: khalifah Umar bin Khatthab rodhiallahu ‘anhu, kemudian khalifah Utsman bin Affan rodhiallahu‘anhu, dilanjutkan oleh Walid bin Abdul Malik (dari bani Umayyah), Mahdi bin Mansur (dari bani Abbasiyah), Sultan Qoytabai, dan Sultan Abdul Hamid (Utsmaniyah). Kemudian dilanjutkan oleh ke-luarga Sa’ud yang dimulai oleh raja Abdul Aziz, kemudian anak-anaknya: Sa’ud, Faishal dan Khalid rahimahumullah

* Ketika diperlukan perluasan baru disebabkan jumlah jemaah haji dan umroh yang semakin meningkat, maka Pelayan Dua Tanah Suci (Raja Fahd) memulai sebuah pemakmuran dan perluasan besar.

* Beliau meletakkan batu pertama perluasan terbesar Mesjid Nabawi pada bulan Shafar 1405H (bulan nofember 1984M), dan pada bulan muharram 1406H (bulan nofember 1985M) dimulailah pembangunannya, dan selesai pada tahun 1414H, dengan peletakan batu terakhir pada hari jum’at tgl 4/11/1414H bertepatan dengan 15/5/1994M.

* Tentu saja perlu tanah yang luas untuk hal tersebut sehingga dibebaskanlah tanah sekitar Mesjid Nabawi seluas 100.000 m2 lebih, dan para pemilik tanah tersebut diberikan ganti rugi penuh, tanah itulah yang menjadi area perluasan mesjid.

* Perluasan tersebut berukuran 82.000 m2, yaitu 5 kali lipat ukuran mesjid sebelum-nya, sehingga totalnya berukuran 98.500 m2. Jumlah jemaah yang shalat pun bertambah dari 28.000 menjadi sekitar 250.000 orang, semua-nya shalat didalam mesjid dan dilantai dua, setelah dipersiapkan untuk shalat dengan lantai yang terdiri dari porselen anti panas. Luas lantai dua tersebut mencapai 67.000 m2. Dan apabila halaman mesjidpun dipenuhi oleh orang-orang yang shalat, maka Mesjid Nabawi beserta halamannya dapat menampung sekitar 1 juta orang.

* Perluasan yang besar ini terdiri dari 2.174 tiang yang dilapisi dengan 12 potong porselen putih yang terkenal tapi seolah-olah tampak seperti satu potong porselen saja karena pemasangan yang sangat rapi dan teliti. Untuk lapisan tiang-tiang tersebut diperlukan 17.000 ton batu pualam karoroh yang terkenal, yang kemudian diproduksi menjadi lebih dari 25.000 potong porselen dari berbagai jenis batu.

* Terdapat 6 menara pada perluasan ini, dengan tinggi 104 m. Menara-menara tersebut begitu indah dan serasi, dipuncaknya terdapat ornamen bulan sabit (dilapisi emas murni) ting-ginya 6 m dan berat sekitar 4,5 ton. Jumlah keseluruhan menara Mesjid Nabawi menjadi 10 menara, dimana sebelum perluasan besar ini hanya ada 4 menara saja.

* Terdapat 27 kubah yang dibuka dan ditutup secara elektronik (digerakkan melalui kontrol komputer). Berfungsi untuk pertukaran udara dan masuknya cahaya (ketika dibuka), atau menjaga agar suhu didalam mesjid stabil; tidak terpengaruh oleh suhu luar yang sangat panas atau sangat dingin (ketika ditutup). Berat masing-masing kubah 80 ton, walaupun demi-kian ia dapat dibuka dan ditutup hanya dalam waktu 1 menit saja, padahal kalau didorong dengan tangan manusia bisa memakan waktu 30 menit. Bagian dalam kubah ini dilapisi kayu khusus dan berhiaskan batu berharga yang ber-warna-warni.

* Perluasan ini mempunyai pintu-pintu yang indah, terbuat dari kayu jati yang terbaik. Diperlukan lebih dari 1.600 m3 dari kayu jati sebagai bahan untuk pintu-pintu dan jendela-jendela yang terdapat pada perluasan ini. Semuanya tanpa paku, yaitu dengan cara me-masukkan bahagian kayu dengan bahagian yang lain. Berat masing-masing pintu ini 2,5 ton, namun telah ditata demikian seimbang sehingga mudah untuk dibuka dan ditutup, seorang penjaga pintu akan dengan mudah membuka dan menutupnya seperti mudahnya ia membuka dan menutup pintu rumah biasa. Pintu-pintu ini dikelompokkan dalam 13 kelompok utama, 7 diantaranya terdiri dari 7 buah pintu, 2 kelompok terdiri dari 3 pintu, dan 4 kelompok terdiri dari 2 pintu., jadi ada 85 pintu dan setiap pintu punya nomor masing-masing.

* Lantai, jendela dan lampu-lampunya indah sekali serta serasi dengan bentuk dan corak perluasan secara umum. Begitu juga din-ding-dindingnya yang dihiasi –baik dari luar maupun dari dalam– dengan mar-mar yang beraneka ragam dan berwarna-warni indah di-pandang.

* Dibawah lantainya terdapat ruang bawah tanah yang besar dan luas, dimana terdapat 144 unit AC, serta ruangan-ruangan pengontrol keamanan, listrik, AC, suara dan sebagainya.

* Perluasan ini dikelilingi halaman yang luasnya 235.000 m2. Lantainya berupa mar-mar dengan berbagai warna dan bentuk yang ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga apabila dilihat dari atas bagaikan pemandangan yang indah menyerupai taman-taman yang luas, atau hamparan permadani yang lebar.

* Bersamaan dengan dibangunnya perluasan Mesjid Nabawi dibangun pula stasiun raksasa yang memuat gardu listrik dan AC yang mensuplai Mesjid Nabawi dengan air dingin yang diperlukan untuk pendingin udara, dan mensuplai listrik cadangan. Stasiun ter-sebut berjarak 7 km dari Mesjid Nabawi. Di-dirikan diatas tanah seluas 70.000 m2. Terdiri dari beberapa bangunan, antara lain: bangunan sumber AC, bangunan pipa-pipa saluran AC, dan gardu listrik cadangan. Sumber AC terdiri dari 6 mesin yang masing-masing berkekuatan 3.400 ton, atau 819.000 m3 perjam yang me-ngalir melalui sebuah terowongan menuju ruang bawah tanah Mesjid Nabawi, kemudian dialirkan ke 144 unit AC.

* Terowongan tersebut terletak dibawah tanah mulai dari stasiun pusat AC dan listrik sampai ke ruang bawah tanah Mesjid Nabawi. Bentuknya persegi empat dengan panjang 7 km, lebar 6,10 m, dan tinggi 4,10 m. Ada dua pipa yang melewati terowongan ini, masing-masing berdiameter 90 cm, salah satu-nya dialiri air dingin menuju Mesjid Nabawi, sedangkan yang satu lagi dialiri air dari Mesjid Nabawi menuju stasiun untuk didinginkan. Proses ini terus berlanjut. Di sepanjang tero-wongan terdapat ruangan-ruangan yang mem-punyai kipas-kipas besar yang diperlukan..

* Dibangun pula tempat parkir mobil yang terdiri dari 2 lantai, dengan luas sekitar 390.000 m2, terdapat di bawah lantai halaman Mesjid Nabawi sebelah selatan, utara dan barat. Ini adalah bangunan yang besar. Panjang yang di sebelah kiblat (selatan) 550 m, sebelah utara 550 m dan sebelah barat 350 m, jadi luas keseluruhan hampir 3 km2 (2.900 m2). Dapat menampung 4.200 mobil sekaligus. Terdapat tangga biasa dan escalator menuju tempat par-kir tersebut, sebagaimana terdapat lift untuk oerang-orang tua dan untuk orang cacat. Disamping itu ada ruangan-ruangan pengontrol listrik, mekanik, dan kantor-kantor. Juga ada jaringan pipa-pipa air, system khusus menang-gulangi pencemaran udara, system keamanan, serta percikan-percikan air yang berfungsi oto-matis memadamkan kebakaran, atau melin-dungi dari kebakaran. Dindingnya dilapisi se-men dan batako, demikian juga lantainya yang ditata dengan bentuk yang indah.

* Terdapat toilet-toilet dan tempat wudhu yang terdiri dari empat lantai, terletak di antara unit-unit parkir, dimana terdapat sekitar 6.000 kran air untuk wudhu, dan 2.000 toilet.

* Untuk memenuhi keperluan listrik Mesjid Nabawi dan tempat parkir, serta menanggulangi permasalahannya, maka ada beberapa sumber listrik: dua diantaranya dari perusahaan listrik Madinah Munawwaroh; yang apabila salah satunya mati, yang lain menggantikannya, dan apabila dua-duanya mati – dan ini sangat jarang terjadi – maka ada 6 sumber listrik cadangan yang dipersiapkan sewaktu-waktu diperlukan dan berfungsi secara otomatis. Disamping itu – sebagai cadangan juga – ada battery dalam Mesjid Nabawi yang dapat mengaktifkan system-system yang diper-lukan.

* Mesid Nabawi paca perluasan besar ini – perluasan Pelayan Dua Tanah Suci – merupakan jantung tata kota dan bangunan daerah pusat yang mengelilingi Mesjid Nabawi dari segala penjuru, yang dikembangkan dan diserasikan dengan daerah-daerah dan bagian kota Madinah Munawwaroh yang lain.

* Semoga Allah memberikan pahala yang besar bagi Pelayan Dua Tanah Suci, dan melimpahkan taufiq kepadanya dan saudara-saudaranya agar lebih banyak lagi beramal shaleh dan berkah dalam rangka khidmah bagi dua tanah suci ini, serta memperhatikan dan mensejahterakan kaum muslimin di negeri ini dan negeri-negeri lain di dunia ini.



Diterbitkan oleh:
Perwakilan Badan Umum Urusan Mesjid Nabawi

0 komentar:

=============================================================
SOBAT SILAHKAN KIRIMKAN TULISAN ANDA DI KISAH JAWILAN
=============================================================
Nama
Email
No HP
Belajar
Judul
Kategori
Tulisan
Pesan

kirimkan Photo Penulis ke email : bakronilatar@yahoo.co.id Terimakasih Telah Berpartisipasi Tulisan di Kisah Jawilan, setelah mengirimkan tulisan mohon sms ke aa Rony di +6281280485019


=======================================================================
Komentar Terbaru
VISITOR KISAH JAWILAN MOHON TINGGALKAN PESAN DISINI

Mari Gabung Disini !!!

KISAH JAWILAN DAN NEGERI SABA' © 2008 Por A H.RONY