Sobat pembaca kisah Jawilan saat ini aa akan bercerita tentang beberapa cerita lucu dimasa penerimaan Jama’ah Haji Indonesia pada gelombang satu dan dua, cerita ini di ambil berdasarkan pengalaman langsung dilapangan pada masa itu, mau tahu cerita ceritanya gimana mari simak dibawah ini :
=============================================================
Kisa Pertama
Waktu itu aa sedang berdiri asik di depan pintu Musholla laki-laki khusus jama’ah Haji Indonesia di Badara KAAIA Jeddah, lantaran aa habis sholat duha sekitar pukul 08.30 WSA, tapi aa merasa sangat ngantuk berat karena semalaman tidak tidur begadang menghitung dapih (lembaran D) Jama’ah Haji Indonesia
Kebetulan waktu itu ada 2 orang ibu-ibu yang sudah lumayan berumur berasal dari Jama’ah Haji Indonesia embarkasi BDJ menghampiri aa, dan diapun bertanya pak saya mau “Tolaaaaaaaaaaaat” sepontan saya ngomong disana bu sambil menunjukan ibu jari ke arah kanan saya kebetulan Mushollah perempuan di sebelah mushollah laki-laki,
Beliau pun keliatan aneh dari raut muka nya, untuk meyakinkan saya akhirnya diapun memegang barang nya pak saya mau tolat ini, ternyata maksud nya saya mau ke toilet bukan tolat he,,,, maklum aa lagi ngantuk waktu itu toilet kedengarannya tolaat aa fikir dia mau sholaaat he,,, Peace
=============================================================
=============================================================
Kisah Kedua
Cerita ini dialami oleh sahabat saya beliau merupakan anggota temus berasal dari Jakarta, dan ia pun termasuk senior kami dalam temus, karena selain beliau temus sudah beberapa kali juga beliau merupakan orang nomor dua di sektor kami
Pengalaman lucu nya adalah waktu itu malam-malam beliau pengen buang hajat alias pengen kencing eh ternyata beliau salah masuk WC, yang ia masuki adalah WC perempuan maklum mungkin dia sudah kecapean dan ngantuk, waktu dia keluar dari WC itu
Tiba-tiba ada ibu-ibu rekan kerja nya sama-sama temus marah sama beliau
Dalam omelan nya heh pak, ini kan WC perempuan bukan WC laki-laki kok bapak masuk WC sini? Dengan nada yang agak kenceng, akhirnya diapun baru sadar ternyata dia berada di WC perempuan, karena dia tidak mau kalah dan untuk menghilangkan rasa malu bapak itupun mulai bersilat lidah,
Bapak itu berkata : heh bu, memang WC ini punya perempuan, ibu tahu gak (maaf ia sambil menunjukan ke burung nya), ini juga sama untuk perempuan tahu, tandasnya. Akhirnya suasana mencair dan ketawa he,,,,,,
=============================================================
=============================================================
Cerita Ketiga
Kita pasti tahu bahwa dari sekian banyak jama’ah haji kita pasti ada sebagian dari mereka yang dari kampung kaya aa, antum tahu kan kebiasaan mandi di kampung, kalo orang kampung pasti tahu kebiasannya gimana he,,, mandi dikali, atau mandi sumur salome (satu sumur rame-rame) atau air pancuran waktu hujan he,,,
Waktu aa sedang bertugas kebetulan aa pengen kencing dan aa pun menuju WC pria, dan diluar wc itu ada banyak keran berjejer yang disediakan untuk berwudhu, tapi kok keran itu jadi berubah fungsi,
Antum tahu ternyata banyak bapak-bapak yang pada mandi disitu, dan aa bilangin maaf bapak ini tempat wudhu bukan tempat mandi !!
Mereka menjawab ia gak apa-apa nak kami lebih senang mandi ditempat ini karena kaya pancuran dikampung bapak tandasnya, ya sudah aa pun tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa tersenyum lebar he,,,
=============================================================
Masih banyak lagi cerita yang lain Insyallah nanti aa tuliskan ok
Kebetulan waktu itu ada 2 orang ibu-ibu yang sudah lumayan berumur berasal dari Jama’ah Haji Indonesia embarkasi BDJ menghampiri aa, dan diapun bertanya pak saya mau “Tolaaaaaaaaaaaat” sepontan saya ngomong disana bu sambil menunjukan ibu jari ke arah kanan saya kebetulan Mushollah perempuan di sebelah mushollah laki-laki,
Beliau pun keliatan aneh dari raut muka nya, untuk meyakinkan saya akhirnya diapun memegang barang nya pak saya mau tolat ini, ternyata maksud nya saya mau ke toilet bukan tolat he,,,, maklum aa lagi ngantuk waktu itu toilet kedengarannya tolaat aa fikir dia mau sholaaat he,,, Peace
=============================================================
=============================================================
Kisah Kedua
Cerita ini dialami oleh sahabat saya beliau merupakan anggota temus berasal dari Jakarta, dan ia pun termasuk senior kami dalam temus, karena selain beliau temus sudah beberapa kali juga beliau merupakan orang nomor dua di sektor kami
Pengalaman lucu nya adalah waktu itu malam-malam beliau pengen buang hajat alias pengen kencing eh ternyata beliau salah masuk WC, yang ia masuki adalah WC perempuan maklum mungkin dia sudah kecapean dan ngantuk, waktu dia keluar dari WC itu
Tiba-tiba ada ibu-ibu rekan kerja nya sama-sama temus marah sama beliau
Dalam omelan nya heh pak, ini kan WC perempuan bukan WC laki-laki kok bapak masuk WC sini? Dengan nada yang agak kenceng, akhirnya diapun baru sadar ternyata dia berada di WC perempuan, karena dia tidak mau kalah dan untuk menghilangkan rasa malu bapak itupun mulai bersilat lidah,
Bapak itu berkata : heh bu, memang WC ini punya perempuan, ibu tahu gak (maaf ia sambil menunjukan ke burung nya), ini juga sama untuk perempuan tahu, tandasnya. Akhirnya suasana mencair dan ketawa he,,,,,,
=============================================================
=============================================================
Cerita Ketiga
Kita pasti tahu bahwa dari sekian banyak jama’ah haji kita pasti ada sebagian dari mereka yang dari kampung kaya aa, antum tahu kan kebiasaan mandi di kampung, kalo orang kampung pasti tahu kebiasannya gimana he,,, mandi dikali, atau mandi sumur salome (satu sumur rame-rame) atau air pancuran waktu hujan he,,,
Waktu aa sedang bertugas kebetulan aa pengen kencing dan aa pun menuju WC pria, dan diluar wc itu ada banyak keran berjejer yang disediakan untuk berwudhu, tapi kok keran itu jadi berubah fungsi,
Antum tahu ternyata banyak bapak-bapak yang pada mandi disitu, dan aa bilangin maaf bapak ini tempat wudhu bukan tempat mandi !!
Mereka menjawab ia gak apa-apa nak kami lebih senang mandi ditempat ini karena kaya pancuran dikampung bapak tandasnya, ya sudah aa pun tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa tersenyum lebar he,,,
=============================================================
Masih banyak lagi cerita yang lain Insyallah nanti aa tuliskan ok
0 komentar:
Posting Komentar